Cloud
Computing
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing)
adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud)dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi
dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Menurut sebuah
makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna
(client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook,
komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
Komputasi awan
adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan
tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan
komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan
aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web denganperangkat lunak dan
data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru,
dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
Sejarah Cloud Computing
Tahun 1960 John McCarthy, Pakar
Komputasi dan Intelegensi Buatan dari MIT. “Suatu
hari nanti, komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik
dan telepon.” Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk
komputasi yang kita kenal dengan istilah Cloud Computing. Tahun 1995 Larry Ellison, pendiri
perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik dan
sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus
"menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari
sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan
server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai
kebutuhan PC pengguna.
Pada era
ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang
menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan
kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung
memilih PC karena cenderung lebih cepat. Akhir Era-90 Lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang
ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan
sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna
menjadi lebih cepat.
Tahun 2000
Marc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini
merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service).
Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi
Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of
Software”.
2005 –
Sekarang Cloud Computing sudah semakin meningkat populatitasnya, dari mulai
penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer
Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb.
Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang,
sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah
meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh
dari pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive,
Youtube, Scribd, dll.
Kelebihan dan Kekurangan Cloud
Computing
Kelebihan
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses.
Untuk mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu
komputer yang sama. Misal, sobat diberi tugas oleh atasan untuk membuat sebuah
bahan presentasi dengan format aplikasi power point, karena pada komputer sobat
tidak ada aplikasi power point-nya maka sobat bisa membuatnya di Google docs
ataupun di Skydrive-nya Windows Live. Cukup koneksi ke internet login ke akun
google atau windows live sobat, maka sobatpun sudah bisa membuat bahan
presentasi secara online.
Kekurangan
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi
internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya jalan menuju komputasi
awan, ketika tidak ada koneksi internet ditempat kita berada maka jangan harap
bisa menggunakan sistem komputasi awan. Hal ini masih menjadi hambatan khsusnya
bagi Indonesia, karena belum semua wilayah di tanah air terjangkau oleh akses
internet, ditambah lagi sekalipun ada koneksinya belum stabil dan kurang
memadai.
Sumber
Referensi : http://www.sby.dnet.net.id/dnews/september-2011/article-kelebihan-dan- kekurangan-cloud-computing-komputasi-awan--77.html
Buku Referensi : Rahmahto, A.
P.,"Cloud Computing, Teknologi Komputasi Masa Depan", April, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar